
Disnaker Kab. Kebumen melaksanakan kunjungan kerja ke Disnaker PMPTSP Kab. Banjarnegara pada hari Selasa tanggal 4 Oktober 2022. Rombongan dipimpin oleh Kepala Bidang Pelatihan dan Hubungan Industrial, Adnan, SE dan diterima oleh Kepala Disnaker PMPTSP Kab. Banjarnegara, Ir. Abdul Suhendi dan Plh. Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja, Erni Suharti, S.KM.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Disnaker PMPTSP Kab. Banjarnegara Ir. Abdul Suhendi menyampaikan bahwa kunjungan kerja ini akan sangat bermanfaat bagi kedua pihak sehingga pengelolaan ketenagakerjaan khususnya masalah pelatihan, produktivitas dan hubungan industrial di masing-masing kabupaten dapat dilaksanakan dengan lebih baik. Disnaker PMPTSP Kab. Banjarnegara memiliki keterbatasan namun tidak menjadikannya sebagai alasan untuk berhenti melaksanakan semua tugas pokok dan fungsi dinas.
Adnan, SE selaku ketua rombongan menyampaikan bahwa meskipun bertetangga, ternyata karakteristik dan pengelolaan tenaga kerjanya berbeda. Dalam hal ini Disnaker PMPTSP Kab. Banjarnegara dipandang cukup berhasil melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja meskipun belum memiliki Balai Latihan Kerja (BLK), mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan produktivitas dan mampu menjaga hubungan industrial yang harmonis meskipun Upah Minimum Kabupaten Kabupaten Banjarnegara terendah di Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut Sub Koordinator Pelatihan dan Produktivitas, Sri Widanarti PR, S.KM memaparkan kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2022, kendala yang dihadapi dan solusinya agar pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja dan sosialisasi produktivitas dapat terlaksana dengan segala keterbatasan yang ada. Sedangkan Mediator Hubungan Industrial, Yudit Arrazi, S.Psi memaparkan mengenai kronologi usulan, sosialisasi dan monitoring Upah Minimum Kabupaten Banjarnegara serta keberadaan Dewan Pengupahan Kabupaten Banjarnegara.

Dalam kunjungan kerja tersebut Disnaker Kabupaten Kebumen merasa puas karena mendapatkan banyak informasi dalam diskusi yang berlangsung. Banyak hal baru yang dapat dilaksanakan di Disnaker Kabupaten Kebumen diantaranya mengenai pengiriman pencari kerja untuk mengikuti pelatihan di BLK/BBPLK milik pemerintah, melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk BAZNAS dalam pelaksanaan pelatihan, mengajukan permohonan ke BLK Semarang 2 untuk melaksanakan kegiatan produktivitas di kabupaten dan proses pelaksanaan pelatihan yang melibatkan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta dan Balai Latihan Kerja Komunitas. Di bidang hubungan industrial dan syarat kerja, Disnaker Kabupaten Kebumen menarik kesimpulan bahwa menjaga hubungan industrial yang harmonis antara pekerja, pengusaha dan pemerintah adalah kunci sukses terjaganya iklim hubungan industrial yang kondusif di Kabupaten Banjarnegara sehingga tidak mudah terpancing dengan berbagai isu yang menimbulkan adanya perselisihan hubungan industrial. (Dnr)
